Beranda > Ensiklopedia Burung > burung pipit

Artikel & Rujukan Sudah Diverifikasi Verified

burung pipit

burung pipit

Apakah Anda pernah melihat burung kecil berwarna cokelat keabu-abuan yang sering terlihat di sekitar pekarangan rumah? Ya, itulah burung pipit! Meskipun kecil dan tidak mencolok, burung ini memiliki keunikan dan kecantikan tersendiri. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara detail tentang burung pipit, mulai dari jenis-jenisnya, ciri-ciri fisiknya, hingga kebiasaan hidupnya.

Pipit Batu (Anthus rufulus)

Pipit batu, atau dalam bahasa Latinnya Anthus rufulus, adalah salah satu jenis burung pipit yang sering dijumpai di dataran rendah dan pegunungan. Burung ini memiliki ciri fisik berupa ekor panjang dengan ujung berwarna putih, serta paruh yang kecil dan runcing. Pipit batu dikenal dengan suaranya yang khas, seperti bunyi “tsit-tsit-tsit”.

Ciri-ciri Fisik

Ciri fisik yang membedakan pipit batu dengan jenis burung pipit lainnya adalah ekor panjangnya yang berujung putih. Selain itu, burung ini memiliki bulu berwarna cokelat keabu-abuan dengan bercak-bercak hitam di bagian punggungnya. Paruhnya yang kecil dan runcing memudahkan burung ini untuk mencari makanan di tanah. Pada burung jantan, terdapat warna cokelat kemerahan pada bagian dada dan kepala.

Habitat dan Penyebaran

Pipit batu dapat ditemukan di berbagai habitat, mulai dari dataran rendah hingga ketinggian pegunungan. Burung ini sering terlihat di hutan, semak belukar, perkebunan, serta area terbuka seperti lapangan dan taman. Pipit batu memiliki penyebaran yang luas, termasuk di Asia Tenggara, India, Tiongkok, dan bagian utara Australia.

Perilaku dan Makanan

Pipit batu merupakan burung yang aktif dan sering terlihat bergerombol. Mereka biasanya mencari makanan di tanah, seperti serangga, biji-bijian, dan serbuk sari bunga. Burung ini juga memiliki kebiasaan yang unik, yaitu suka berjemur di tempat terbuka pada pagi hari untuk menghangatkan tubuhnya sebelum mencari makanan. Pipit batu juga sering membuat sarang di tanah dengan menggunakan serat dan daun kering.

Pipit Padi (Lonchura oryzivora)

Pipit padi, atau dalam bahasa Latinnya Lonchura oryzivora, merupakan jenis burung pipit yang memiliki ciri fisik berupa warna bulu yang khas, yaitu dominan cokelat keabu-abuan dengan garis-garis hitam di bagian kepala dan ekor. Burung ini sering ditemukan di sawah dan area persawahan. Pipit padi juga dikenal dengan sebutan pipit jepang karena berasal dari Jepang.

Ciri-ciri Fisik

Pipit padi memiliki bulu berwarna cokelat keabu-abuan yang dominan dengan garis-garis hitam di bagian kepala dan ekor. Burung jantan memiliki warna bulu yang lebih cerah dan mencolok dibandingkan dengan burung betina. Ukuran tubuh pipit padi relatif kecil, dengan panjang sekitar 12-14 cm.

Habitat dan Penyebaran

Pipit padi merupakan burung yang endemik di Asia Timur dan Tenggara, termasuk di Jepang, Korea, Taiwan, serta Indonesia. Burung ini umumnya ditemukan di daerah persawahan, padang rumput, dan area terbuka lainnya yang dekat dengan air. Pipit padi sering terlihat bergerombol dan berkicau di antara tanaman padi.

Perilaku dan Makanan

Pipit padi merupakan burung yang aktif secara sosial dan sering terlihat bergerombol dalam kelompok yang besar. Mereka biasanya mencari makanan di atas tanah, seperti biji-bijian, serangga kecil, dan serbuk sari bunga. Pipit padi juga memiliki kebiasaan yang menarik, yaitu sering mandi di air atau genangan air untuk membersihkan bulunya.

Pipit Zebra (Taeniopygia guttata)

Pipit zebra, atau dalam bahasa Latinnya Taeniopygia guttata, adalah salah satu jenis burung pipit yang memiliki ciri fisik berupa warna bulu yang mencolok, yaitu belang-belang hitam dan putih. Burung ini juga dikenal dengan sebutan burung pipit Australia, karena berasal dari benua Australia. Pipit zebra memiliki suara yang ramai dan ceria.

Ciri-ciri Fisik

Pipit zebra memiliki bulu yang unik, yaitu belang-belang hitam dan putih yang melintang di seluruh tubuhnya. Bagian dada dan perutnya berwarna putih, sementara bagian punggung dan ekornya berwarna hitam. Pipit zebra memiliki ukuran tubuh yang kecil, dengan panjang sekitar 10-12 cm.

Baca Juga  ciri lovebird berjodoh

Habitat dan Penyebaran

Pipit zebra dapat ditemukan di berbagai habitat, mulai dari padang rumput, semak belukar, hingga daerah perkotaan. Burung ini memiliki penyebaran yang luas di Australia dan beberapa pulau di sekitarnya. Pipit zebra sering terlihat bergerombol dan berkicau dengan riang di atas pohon atau semak-semak.

Perilaku dan Makanan

Pipit zebra merupakan burung yang aktif dan lincah. Mereka sering terlihat bergerombol dalam kelompok yang besar dan bergerak dengan cepat di antara tanaman. Pipit zebra biasanya mencari makanan di atas tanah, seperti biji-bijian, serangga kecil, dan serbuk sari bunga. Burung ini juga memiliki kebiasaan yang menarik, yaitu sering “menggoyangkan” ekornya saat sedang beristirahat atau menjaga kebersihan bulu.

Pipit Jawa (Pycnonotus aurigaster)

Pipit jawa, atau dalam bahasa Latinnya Pycnonotus aurigaster, adalah salah satu jenis burung pipit yang endemik di pulau Jawa. Burung ini memiliki ciri fisik berupa bulu yang dominan berwarna cokelat, dengan garis-garis putih di bagian bawah tubuh. Pipit jawa sering terlihat di hutan dan area perkebunan.

Ciri-ciri Fisik

Pipit jawa memiliki bulu berwarna cokelat yang dominan, dengan garis-garis putih di bagian bawah tubuhnya. Burung jantan dan betina memiliki penampilan yang serupa, namun burung jantan memiliki suara yang lebih nyaring. Pipit jawa memiliki ukuran tubuh yang sedang, dengan panjang sekitar 18 cm.

Habitat dan Penyebaran

Pipit jawa umumnya ditemukan di hutan-hutan Jawa, baik hutan pegunungan maupun hutan dataran rendah. Burung ini juga sering terlihat di area perkebunan, seperti kebun kopi, kebun teh, dan kebun cokelat. Pipit jawa merupakan burung endemik di pulau Jawa, sehingga penyebarannya terbatas pada pulau tersebut.

Perilaku dan Makanan

Pipit jawa merupakan burung yang aktif dan lincah. Mereka sering terlihat bergerombol dalam kelompok kecil dan bergerak dengan cepat di antara pepohonan. Pipit jawa biasanya mencari makanan di atas tanah, seperti serangga kecil, biji-bijian, dan buah-buahan. Burung ini juga sering terlihat mencari makanan di antara dedaunan dan ranting pohon. Pipit jawa memiliki suara yang khas, yaitu nyanyian yang ceria dan riang.

Pipit Paruh Merah (Passer montanus)

Pipit paruh merah, atau dalam bahasa Latinnya Passer montanus, sering disebut juga dengan burung pipit biasa. Burung ini memiliki ciri fisik berupa garis hitam di bagian dada dan pipi merah pada burung jantan. Pipit paruh merah sering terlihat di sekitar pemukiman manusia dan area terbuka.

Ciri-ciri Fisik

Pipit paruh merah memiliki bulu berwarna cokelat keabu-abuan dengan garis hitam di bagian dada. Burung jantan memiliki pipi yang berwarna merah cerah, sedangkan burung betina memiliki warna pipi yang lebih pucat. Pipit paruh merah memiliki ukuran tubuh yang kecil, dengan panjang sekitar 12-14 cm.

Habitat dan Penyebaran

Pipit paruh merah dapat ditemukan di berbagai habitat, mulai dari hutan, semak belukar, hingga area perkotaan. Burung ini sering terlihat di sekitar pemukiman manusia, taman, kebun, serta area terbuka yang dekat dengan sumber air. Pipit paruh merah memiliki penyebaran yang luas, termasuk di Asia, Eropa, dan Afrika Utara.

Perilaku dan Makanan

Pipit paruh merah merupakan burung yang aktif dan adaptif. Mereka sering terlihat bergerombol dalam kelompok besar dan bergerak dengan cepat di antara tanaman. Pipit paruh merah memiliki kebiasaan mencari makanan di atas tanah, seperti biji-bijian, serangga kecil, serta sisa-sisa makanan manusia. Burung ini juga sering terlihat bersarang di dalam lubang pohon atau di celah-celah bangunan.

Pipit Sayap Hitam (Anthus hodgsoni)

Pipit sayap hitam, atau dalam bahasa Latinnya Anthus hodgsoni, adalah jenis burung pipit yang sering terlihat di daerah pegunungan dengan ketinggian antara 1.800 hingga 4.200 meter di atas permukaan laut. Burung ini memiliki ciri fisik berupa bulu berwarna cokelat keabu-abuan dengan sayap yang berwarna hitam.

Baca Juga  daftar harga burung cucak rowo

Ciri-ciri Fisik

Pipit sayap hitam memiliki bulu berwarna cokelat keabu-abuan yang dominan, dengan sayap yang berwarna hitam. Burung ini memiliki ukuran tubuh yang sedang, dengan panjang sekitar 16-18 cm. Pipit sayap hitam juga memiliki paruh yang kecil dan runcing.

Habitat dan Penyebaran

Pipit sayap hitam umumnya ditemukan di daerah pegunungan dengan ketinggian 1.800 hingga 4.200 meter di atas permukaan laut. Burung ini sering terlihat di padang rumput pegunungan, lereng bukit, serta area terbuka di daerah pegunungan. Pipit sayap hitam memiliki penyebaran yang luas, termasuk di Asia Tengah, Himalaya, dan Tibet.

Perilaku dan Makanan

Pipit sayap hitam merupakan burung yang aktif dan lincah. Mereka sering terlihat bergerombol dalam kelompok kecil dan bergerak dengan cepat di antara rumput dan semak-semak. Pipit sayap hitam memiliki kebiasaan mencari makanan di atas tanah, seperti serangga kecil, biji-bijian, serta serbuk sari bunga. Burung ini juga sering terlihat terbang rendah di sekitar area terbuka.

Pipit Bubut (Anthus spinoletta)

Pipit bubut, atau dalam bahasa Latinnya Anthus spinoletta, adalah jenis burung pipit yang sering terlihat di daerah beriklim sedang hingga dingin. Burung ini memiliki ciri fisik berupa garis-garis putih di bagian kepala dan dada, serta ekor yang agak panjang. Pipit bubut dikenal dengan suaranya yang sering terdengar saat terbang di udara.

Ciri-ciri Fisik

Pipit bubut memiliki bulu berwarna cokelat keabu-abuan dengan garis-garis putih yang mencolok di bagian kepala dan dada. Burung ini juga memiliki ekor yang agak panjang, dengan ujung ekor yang berwarna putih. Pipit bubut memiliki ukuran tubuh yang sedang, dengan panjang sekitar 15-17 cm.

Habitat dan Penyebaran

Pipit bubut umumnya ditemukan di daerah beriklim sedang hingga dingin, seperti wilayah pegunungan dan daerah subarktik. Burung ini sering terlihat di padang rumput pegunungan, rawa-rawa, serta area terbuka lainnya yang dekat dengan air. Pipit bubut memiliki penyebaran yang luas, termasuk di Eropa, Asia, dan Amerika Utara.

Perilaku dan Makanan

Pipit bubut merupakan burung yang aktif dan lincah. Mereka sering terlihat bergerombol dalam kelompok kecil dan terbang dengan cepat di antara rumput atau semak-semak. Pipit bubut memiliki kebiasaan mencari makanan di atas tanah, seperti serangga kecil, biji-bijian, serta serbuk sari bunga. Burung ini juga sering terlihat berdiri di atas batu atau pohon saat sedang bernyanyi.

Pipit Alang-Alang (Prinia inornata)

Pipit alang-alang, atau dalam bahasa Latinnya Prinia inornata, adalah jenis burung pipit yang sering terlihat di daerah lahan terbuka, seperti semak belukar atau padang rumput. Burung ini memiliki ciri fisik berupa bulu berwarna cokelat keabu-abuan dengan garis-garis putih di bagian tenggorokan.

Ciri-ciri Fisik

Pipit alang-alang memiliki bulu berwarna cokelat keabu-abuan yang dominan, dengan garis-garis putih di bagian tenggorokan dan dada. Burung jantan dan betina memiliki penampilan yang serupa, namun burung jantan memiliki suara yang lebih nyaring. Pipit alang-alang memiliki ukuran tubuh yang kecil, dengan panjang sekitar 10-12 cm.

Habitat dan Penyebaran

Pipit alang-alang umumnya ditemukan di daerah lahan terbuka, seperti semak belukar, padang rumput, dan area terbuka lainnya yang dekat dengan air. Burung ini sering terlihat di daerah pertanian, ladang, serta tepi hutan. Pipit alang-alang memiliki penyebaran yang luas, termasuk di Asia Tenggara, India, dan bagian selatan China.

Perilaku dan Makanan

Pipit alang-alang merupakan burung yang aktif dan lincah. Mereka sering terlihat bergerombol dalam kelompok kecil dan bergerak dengan cepat di antara semak-semak atau rumput tinggi. Pipit alang-alang memiliki kebiasaan mencari makanan di antara dedaunan dan ranting pohon, seperti serangga kecil, biji-bijian, serta serbuk sari bunga. Burung ini juga sering terlihat membuat sarang yang tersembunyi di dalam semak atau rumput tinggi.

Baca Juga  mengetahui ciri khas burung paok sayap biru dan daerah persebarannya

Pipit Gunung (Anthus spinoletta)

Pipit gunung, atau dalam bahasa Latinnya Anthus spinoletta, adalah jenis burung pipit yang sering terlihat di daerah pegunungan dengan ketinggian antara 1.500 hingga 3.000 meter di atas permukaan laut. Burung ini memiliki ciri fisik berupa bulu berwarna cokelat keabu-abuan dengan garis-garis putih di bagian kepala dan dada.

Ciri-ciri Fisik

Pipit gunung memiliki bulu berwarna cokelat keabu-abuan yang dominan, dengan garis-garis putih yang mencolok di bagian kepala dan dada. Burung ini juga memiliki ukuran tubuh yang sedang, dengan panjang sekitar 15-17 cm. Pipit gunung memiliki paruh yang kecil dan runcing.

Habitat dan Penyebaran

Pipit gunung umumnya ditemukan di daerah pegunungan dengan ketinggian antara 1.500 hingga 3.000 meter di atas permukaan laut. Burung ini sering terlihat di padang rumput pegunungan, lereng bukit, serta area terbuka di daerah pegunungan. Pipit gunung memiliki penyebaran yang luas, termasuk di Eropa, Asia, dan Amerika Utara.

Perilaku dan Makanan

Pipit gunung merupakan burung yang aktif dan lincah. Mereka sering terlihat bergerombol dalam kelompok kecil dan bergerak dengan cepat di antara rumput atau semak-semak di pegunungan. Pipit gunung memiliki kebiasaan mencari makanan di atas tanah, seperti serangga kecil, biji-bijian, serta serbuk sari bunga. Burung ini juga sering terlihat terbang rendah di sekitar area terbuka.

Pipit Hutan (Prinia flaviventris)

Pipit hutan, atau dalam bahasa Latinnya Prinia flaviventris, adalah jenis burung pipit yang sering terlihat di hutan-hutan lebat. Burung ini memiliki ciri fisik berupa bulu berwarna cokelat keabu-abuan dengan garis-garis putih di bagian bawah tubuh. Pipit hutan dikenal dengan suaranya yang nyaring dan sering terdengar di daerah pepohonan.

Ciri-ciri Fisik

Pipit hutan memiliki bulu berwarna cokelat keabu-abuan yang dominan, dengan garis-garis putih di bagian bawah tubuhnya. Burung jantan dan betina memiliki penampilan yang serupa. Pipit hutan memiliki ukuran tubuh yang sedang, dengan panjang sekitar 12-14 cm.

Habitat dan Penyebaran

Pipit hutan umumnya ditemukan di hutan-hutan lebat, baik hutan dataran rendah maupun hutan pegunungan. Burung ini sering terlihat di antara semak-semak, dedaunan, dan ranting pohon di daerah pepohonan yang rapat. Pipit hutan memiliki penyebaran yang luas, termasuk di Asia Tenggara, India, dan bagian selatan China.

Perilaku dan Makanan

Pipit hutan merupakan burung yang aktif dan lincah. Mereka sering terlihat bergerombol dalam kelompok kecil dan bergerak dengan cepat di antara pepohonan. Pipit hutan memiliki kebiasaan mencari makanan di antara dedaunan dan ranting pohon, seperti serangga kecil, biji-bijian, serta serbuk sari bunga. Burung ini juga sering terlihat membuat sarang yang tersembunyi di dalam semak atau ranting pohon yang rendah.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas berbagai jenis burung pipit, mulai dari pipit batu, pipit padi, pipit zebra, pipit jawa, pipit paruh merah, pipit sayap hitam, pipit bubut, pipit alang-alang, pipit gunung, hingga pipit hutan. Setiap jenis burung pipit memiliki ciri-ciri fisik yang unik, habitat, serta kebiasaan makan dan perilaku yang berbeda-beda.

Burung pipit merupakan kelompok burung yang kecil namun memiliki peran penting dalam ekosistem. Mereka membantu dalam penyerbukan bunga, mengendalikan populasi serangga, dan menjadi bagian dari rantai makanan di alam. Keindahan dan keunikan burung pipit juga memberikan nilai estetika dalam lingkungan sekitar kita.

Mengetahui tentang berbagai jenis burung pipit dan kebiasaan hidupnya dapat membantu kita untuk lebih mengapresiasi keberagaman hayati di sekitar kita. Mari kita jaga dan lestarikan keberadaan burung pipit serta habitatnya agar keindahan alam tetap terjaga untuk generasi mendatang.

Avesnesia

Editorial Article Diverifikasi Oleh Team Avesnesia

Senang merawat burung sejak tahun 2019, saat ini saya sedang merawat 4 ekor burung lovebird 2 diantaranya sedang bertelur.

Tinggalkan komentar