
Selain cara merawat burung hantu yang tegolong merepotkan, Burung hantu bukanlah hewan yang baik untuk dipelihara karena burung ini pada dasarnya adalah hewan liar yang lebih baik dibiarkan dan dilestarikan di habitat aslinya.
Untuk mengetahui betapa sulitnya memelihara seekor burung hantu, ada baiknya kamu membaca cara merawat burung hantu berikut ini:
7 Poin Penting Dalam Cara Merawat Burung Hantu
1. Kandang Burung Hantu Harus Luas

Burung hantu adalah burung yang besar, ada yang memiliki lebar sayap hingga 1.5 meter, sehingga tempat tinggal mereka harus luas dan nyaman.
Akibatnya, kandang ideal untuk burung hantu biasanya sangat besar dengan panjang minimal 6 meter.
Jadi, jika rumah kamu tidak memiliki ruangan atau space yang cukup untuk membangun sebuah kandang burung hantu, sebaiknya urungkan niat memelihara burung hantu sekarang juga.
2. Bersihkan Kandang Burung Hantu Setiap Hari

Karena burung hantu molting (ganti bulu) setiap tahun, bulu dan kotoran burung akan ditemukan di semua sudut kandang.
Bulunya besar dan sangat sering ditemui. Biasanya, kotoran burung hantu berisi kumpulan tulang dan rambut, sangat penting untuk membersihkannya tepat waktu dan jangan pernah membiarkan kandang nya kotor karena ini berbahaya bagi burung.
Kotoran burung hantu biasanya memiliki tekstur setengah padat dan berbau sangat tidak sedap. Karena itu, kamu harus bisa membersihkan kotoran burung hantu peliharaan hampir sepanjang waktu.
3. Jangan Disentuh & Jangan Dielus Sembarangan

Burung hantu memiliki paruh setajam silet dan juga cakar yang sama tajamnya dengan silet. Jika cakar atau kukunya tidak sengaja mengenai tangan kamu dan jika burung tidak mendarat sepenuhnya di sarung tangan, kamu mungkin terluka dan tergores.
Jika burung hantu terganggu atau stres, ia mungkin menggigit. Cakar mereka juga akan mengikis permukaan benda-benda yang terbuat dari kayu.
Semua benda yang ada di rumah kamu bisa rusak jika burung hantu dipelihara secara sembarangan, karena cakar mereka secara alami sangat tajam.
4. Pertimbangkan Tingkat Kebisingan Burung Hantu Pada Malam Hari

Berbeda dengan burung peliharaan lain yang biasanya terdengar merdu kicauannya pada siang hari, burung hantu justru akan sunyi senyap di siang hari namun akan teriak-teriak pada malam hari.
Karena burung hantu adalah burung nokturnal yang aktif pada malam hari, maka bisa dipastikan dia akan selalu berteriak dengan bising sepanjang malam.
Suara bising dari teriakan burung hantu ini mungkin akan mengganggu kamu & tetangga di sekeliling rumah kamu ketika sedang tidur terutama jika kamu tinggal di kawasan padat penduduk atau rumah kamu tidak terlalu besar.
Suara burung hantu akan semakin keras dan mengganggu ketika memasuki musim kawin, di mana birahi burung hantu yang sangat tinggi akan membuat burung hantu melakukan panggilan kepada lawan jenisnya secara otomatis meskipun dia tidak dipelihara dalam 1 pasang.
5. Siapkan Makanan Hidup

Makanan burung hantu sebagian besar berupa tikus atau anak ayam yang masih hidup. Beberapa orang yang nekat memelihara burung hantu namun tidak sanggup menyediakan makanan hidup biasanya akan memberikan pakan seenaknya seperti buah-buahan, biji-bijian bahkan nasi yang menyebabkan burung hantu mati dalam waktu sekejap.
Adapun alternatif lain yaitu membeli tikus dan anak ayam yang sudah mati lalu disimpan dalam lemari es agar tetap segar dan kandungan nutrisinya terjaga.
Pada akhirnya, kamu akan membutuhkan lemari es yang cukup besar untuk menampung seluruh pakan dalam bentuk hewan mentah.
Hewan mentah baik tikus atau ayam bisa kamu beli namun dengan harga yang cukup mahal atau kamu bisa memburu atau ternak tikus dan anak ayam sendiri agar bisa kamu siapkan untuk burung hantu kamu.
Oleh karena itu, sebelum kamu mempertimbangkan untuk memelihara burung ini, pastikan kamu sanggup untuk melakukannya.
6. Biarkan Burung Hantu Tidur Pada Siang Hari

Pola tidur manusia dengan burung hantu sangat bertolak belakang. Ketika kamu bangun, burung hantu akan tidur, ketika burung hantu bangun kamu pasti sedang tidur.
Ya, karena burung hantu adalah burung nokturnal, mereka akan terlihat diam dan tidak menarik ketika kita lihat pada siang hari.
Beberapa orang yang nekat memelihara burung hantu tanpa dibekali dengan ilmu biasanya akan terus mengganggu burung hantu pada siang hari agar mereka bisa melihat burung hantu peliharaannya aktif pedahal burung hantu sedang ngantuk-ngantuknya setelah sepanjang malam beraktifitas.
7. Jangan Dirantai

Kebanyakan orang di Indonesia karena tidak sanggup untuk menyediakan kandang besar, mereka merantai kaki burung hantu pada sebuah tangkringan agar burung bisa disimpan di ruangan bebas tanpa takut mereka terbang dan merusak barang-barang.
Ketika binatang dirantai, termasuk burung hantu, maka mental mereka akan sangat terganggu karena meskipun terlihat bebas dari kurungan, namun ketika mencoba terbang mereka akan tersangkut dan terjatuh.
Karakter Burung hantu sangat berbeda jauh dengan macaw atau burung paruh bengkok lainnya yang bisa dirantai karena mereka adalah hewan yang cukup jinak dan keinginan untuk terbangnya cenderung rendah jika dirawat dengan baik.
Banyak burung hantu yang harus kehilangan kakinya karena dirantai dan pada saat sedang tidur siang, mereka terganggu oleh aktivitas manusia di siang hari dan tidak jarang mereka kaget dan refleks mereka adalah terbang lalu terjatuh karena kakinya tersangkut rantai hingga akhirnya kakinya patah.
Hal-Hal Yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Memelihara & Merawat Burung Hantu
- Burung hantu yang dirawat dengan baik bisa memiliki umur yang sangat panjang bahkan hingga 30 tahun. Tanyakan pada diri kamu sendiri apakah kamu sanggup melakukan semua kasih sayang dan perawatan intensif setiap hari selama itu?
- Dalam 1 hari burung hantu makan tikus atau anak ayam seberat 10% dari bobot tubuhnya, rata-rata mereka makan 60 gram dalam 1 hari, yang artinya kamu harus memberikan mereka 5 s.d 10 ekor tikus kecil (mencit) setiap hari. Biaya pakannya saja sudah bisa mencapai 20.000 s.d 40.000 per hari apakah kamu sanggup memenuhinya?
- Beberapa spesies burung hantu adalah burung yang dilindungi dan sebagian besar burung hantu yang mau dipelihara harus memiliki sertifikat, hindari memelihara burung hantu hasil tangkapan liar karena melanggar hukum dan bisa dijerat dengan hukuman denda & penjara.
- Burung hantu akan terdengar sangat berisik pada malam hari, jika rumah kamu bukanlah sebuah villa yang besar dan berada di pegunungan tanpa tetangga, maka kamu bisa memeliharanya tanpa komplain dari tetangga.
Pertanyaan Terkait Merawat Burung Hantu
Sebagian besar burung hantu akan bersembunyi dan beristirahat ketika siang hari, namun beberapa dari mereka tetap suka berjemur dan kita sebagai manusia tidak tahu kapan waktu yang tepat untuk menjemur mereka tanpa mengganggu istirahat mereka.
Selain Burung hantu adalah predator, berbeda dengan elang mereka juga sangat sulit membangun ikatan emosional dengan manusia sehingga hampir tidak bisa dijinakkan.
Hampir di seluruh dunia, memelihara burung hantu hanya bisa dilakukan oleh yayasan atau balai konservasi. Di Indonesia pun sebaiknya burung hantu tidak dipelihara oleh orang tanpa ilmu, fasilitas dan pengalaman yang mencukupi.
Burung hantu sangat sulit dipelihara jika kita tidak memiliki waktu, fasilitas dan biaya yang cukup terutama karena kebutuhan pakannya sangat khusus.
Burung hantu adalah burung yang galak secara alami karena nalurinya sebagai predator dan burung soliter sangat tidak suka dengan gangguan dari makhluk lain termasuk manusia.
Di habitat aslinya rata-rata umur burung hantu bisa mencapai 9 hingga 10 tahun. Jika dipelihara dengan baik mereka bisa hidup hingga 30 tahun namun jika salah dalam memeliharanya mereka bisa hidup hanya dalam beberapa hari saja.
Referensi
[1] – Owls as Pets – International Owl Center
[2] – Thinking of keeping a captive Barn Owl? – The Barn Owl Trust
[3] – Things You Always Wanted to Know About Keeping Owls as Pets – Bird Eden
Satu pemikiran pada “Cara Merawat Burung Hantu”