Beranda > Ensiklopedia Burung > cara ternak burung puter pelung

Artikel & Rujukan Sudah Diverifikasi Verified

cara ternak burung puter pelung

cara ternak burung puter pelung

Selamat datang di blog kami! Pada artikel kali ini, kami akan membahas cara ternak burung puter pelung secara lengkap dan terperinci. Bagi pecinta burung, tentu tidak asing dengan burung puter pelung yang memiliki suara kicauan yang merdu dan indah. Burung ini sangat populer di kalangan penggemar burung karena keindahan suaranya yang dapat menghipnotis siapa saja yang mendengarkannya.

Sebelum mulai membahas cara ternak burung puter pelung, penting bagi Anda untuk memahami karakteristik burung ini. Burung puter pelung memiliki postur tubuh yang agak besar dengan paruh yang kuat. Warna bulunya bervariasi mulai dari putih, hitam, hingga abu-abu. Suara kicauannya yang unik membuat burung ini menjadi primadona di dunia kicaumania.

Persiapan Kandang

Sebelum memulai proses ternak burung puter pelung, Anda perlu menyiapkan kandang yang sesuai. Pastikan kandang memiliki ukuran yang cukup luas agar burung dapat bergerak dengan leluasa. Sediakan juga sarang yang nyaman dan aman, serta tempat makan dan minum yang mudah dijangkau.

Setelah kandang siap, penting untuk menjaga kebersihan kandang secara teratur. Bersihkan kotoran burung setiap hari dan ganti alas kandang secara berkala. Pastikan juga kandang memiliki sirkulasi udara yang baik untuk menjaga kebersihan burung dan mencegah timbulnya penyakit.

Sebagai tambahan, Anda dapat menyediakan pohon atau dahan kecil di dalam kandang agar burung dapat bermain dan beristirahat dengan nyaman. Hal ini akan memberikan variasi dalam lingkungan kandang dan membuat burung merasa lebih senang.

Pemilihan Induk Burung

Langkah selanjutnya adalah memilih induk burung yang berkualitas. Pastikan Anda memilih burung betina dan jantan yang memiliki kualitas suara yang bagus. Perhatikan juga usia dan kesehatan burung agar proses perkawinan dan reproduksi berjalan lancar.

Untuk memilih induk betina, pilihlah yang memiliki suara kicauan yang merdu dan stabil. Perhatikan juga kebersihan bulu dan kondisi fisik secara keseluruhan. Pastikan tidak ada tanda-tanda penyakit pada burung betina yang akan dipilih.

Sedangkan untuk memilih induk jantan, perhatikan suara kicauannya yang harmonis dan memiliki variasi yang menarik. Pastikan juga kondisi tubuhnya sehat dan tidak ada cacat yang mengganggu, seperti sayap patah atau ekor yang rusak.

Cara Mengetahui Kualitas Suara Burung

Untuk mengetahui kualitas suara burung puter pelung, Anda dapat melihat dan mendengarkan video rekaman burung puter pelung yang berkualitas. Perhatikan suara kicauannya yang merdu, stabil, dan memiliki variasi yang menarik. Kualitas suara yang baik akan menarik minat calon pembeli dan meningkatkan nilai jual burung tersebut.

Memilih Induk dengan Usia yang Tepat

Penting juga untuk memilih induk burung puter pelung dengan usia yang tepat. Induk betina sebaiknya memiliki usia antara 1-2 tahun, sedangkan induk jantan sebaiknya memiliki usia minimal 1 tahun. Dengan memilih induk dengan usia yang tepat, proses perkawinan dan reproduksi akan berjalan lebih lancar.

Proses Penjodohan

Setelah memiliki induk burung yang tepat, lakukan proses penjodohan dengan hati-hati. Pastikan kondisi burung betina dan jantan dalam keadaan sehat dan siap untuk kawin. Amati perilaku keduanya dan pastikan mereka beradaptasi dengan baik sebelum memasukkan mereka ke dalam kandang yang sama.

Untuk memastikan kesuksesan proses penjodohan, Anda dapat menggunakan metode penyatuan kandang. Caranya adalah dengan memasukkan sang betina ke dalam kandang sang jantan. Perhatikan interaksi keduanya dan pastikan tidak terjadi tindakan agresif antara burung betina dan jantan.

Setelah beberapa hari, jika keduanya terlihat akrab dan saling mengenal, Anda dapat memasukkan sarang ke dalam kandang sebagai tanda persiapan untuk perkawinan. Pastikan sarang yang disediakan nyaman dan aman untuk burung betina agar proses bertelur dapat berlangsung dengan baik.

Baca Juga  jenis warna kenari yang bagus

Memahami Proses Perkawinan Burung

Proses perkawinan burung puter pelung dimulai dengan tahap perkenalan dan pendekatan antara burung betina dan jantan. Pada tahap ini, keduanya akan saling berinteraksi dan membangun ikatan sosial. Setelah terbentuk ikatan sosial yang kuat, burung betina akan menerima sang jantan sebagai pasangannya dan siap untuk kawin.

Pada saat perkawinan, burung jantan akan melakukan gerakan tarian khas yang disertai dengan serangkaian suara kicauan yang memukau. Burung betina akan merespons dengan gerakan khusus dan sikap tubuh yang menandakan kesiapan untuk kawin. Proses perkawinan ini bisa berlangsung beberapa kali dalam beberapa hari.

Setelah proses perkawinan, burung betina akan bertelur dalam waktu tertentu. Jumlah telur yang dihasilkan dapat bervariasi antara 2-5 butir, tergantung pada kondisi dan umur burung betina. Telur-telur ini akan dierami oleh burung betina selama beberapa minggu hingga menetas menjadi anakan burung.

Perawatan Selama Masa Ternak

Selama proses ternak, perhatikan dengan baik kebutuhan burung puter pelung. Berikan makanan yang seimbang, seperti biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran segar. Jaga kebersihan kandang dan pastikan burung mendapatkan asupan nutrisi yang cukup.

Untuk memastikan kebutuhan nutrisi terpenuhi, berikan makanan tambahan seperti jangkrik, ulat hongkong, dan cacing sebagai sumber protein yang diperlukan oleh burung puter pelung. Pastikan juga burung memiliki akses ke air bersih dan segar setiap saat.

Selain pemberian makanan, penting juga untuk memberikan vitamin dan suplemen yang diperlukan oleh burung puter pelung. Vitamin B kompleks, kalsium, dan vitamin E dapat membantu menjaga kesehatan dan kekuatan tulang burung. Berikan suplemen ini secara teratur sesuai petunjuk dosis yang dianjurkan.

Kebersihan Kandang dan Perawatan Sarang

Selain memberikan makanan yang seimbang, penting juga untuk menjaga kebersihan kandang dan perawatan sarang. Bersihkan kotoran burung setiap hari dan ganti alas kandang secara rutin. Hal ini akan mencegah timbulnya penyakit dan menjaga kesehatan burung puter pelung.

Perawatan sarang juga penting dilakukan, terutama ketika anakan burung sudah menetas. Pastikan sarang bersih dan nyaman untuk anakan burung. Ganti sarang yang kotor atau rusak dengan yang baru. Anda juga dapat memberikan bahan-bahan tambahan seperti serat kelapa atau serat alami lainnya untuk memperkuat dan menyediakan bahan sarang yang lebih baik.

Pemilihan Telur dan Inkubasi

Jika proses kawin berhasil, burung betina akan bertelur dalam waktu tertentu. Pilih telur yang sehat dan tidak cacat untuk diinkubasi. Tempatkan telur dalam mesin penetas dan pastikan suhu dan kelembaban diatur dengan baik.

Untuk memilih telur yang sehatdan berkualitas, perhatikan beberapa hal berikut ini:

Memilih Telur yang Sehat

Pilihlah telur yang memiliki kulit yang utuh, tidak retak, dan tidak berlubang. Telur yang sehat biasanya memiliki warna kulit yang cerah dan tidak terlihat kusam. Hindari telur yang terlalu besar atau terlalu kecil, sebaiknya pilih telur dengan ukuran yang sedang.

Selain itu, perhatikan juga kebersihan telur. Pastikan tidak ada kotoran atau noda yang menempel pada kulit telur. Telur yang kotor atau terkontaminasi dapat menyebabkan masalah dalam proses inkubasi dan perkembangan embrio burung.

Inkubasi Telur

Setelah memilih telur yang sehat, tempatkan telur dalam mesin penetas atau sarang buatan yang telah disiapkan. Pastikan suhu dan kelembaban diatur dengan baik sesuai dengan kebutuhan burung puter pelung.

Baca Juga  ciri khas burung kedasi hitam dan daerah persebarannya

Untuk suhu, biasanya suhu inkubasi yang ideal untuk telur burung puter pelung adalah antara 37-38 derajat Celsius. Suhu ini dapat diatur menggunakan mesin penetas yang memiliki pengatur suhu otomatis. Jika tidak menggunakan mesin penetas, Anda dapat menggunakan termometer untuk memantau suhu inkubasi secara manual.

Selain suhu, kelembaban juga penting dalam proses inkubasi. Kelembaban yang ideal untuk telur burung puter pelung adalah sekitar 50-60%. Kelembaban yang terlalu rendah dapat menyebabkan kulit telur kering dan sulit untuk menetas, sedangkan kelembaban yang terlalu tinggi dapat menyebabkan telur busuk atau jamur.

Periksa telur secara berkala selama proses inkubasi. Amati apakah ada telur yang tidak berkembang atau telur yang busuk. Buang telur-telur yang tidak berkembang atau busuk untuk mencegah penyebaran penyakit ke telur yang lain.

Perawatan Anakan

Setelah telur menetas, perhatikan perawatan anakan burung puter pelung. Berikan makanan yang tepat dan perhatikan pertumbuhan serta kesehatannya. Pastikan anakan mendapatkan perhatian ekstra agar tumbuh menjadi burung dewasa yang sehat.

Untuk makanan, anakan burung puter pelung dapat diberikan pakan berupa pelet khusus anakan burung, seperti pelet burung kecil atau pelet untuk burung pemula. Anda juga dapat memberikan makanan tambahan seperti jangkrik kecil atau ulat hongkong yang telah dihaluskan.

Perhatikan juga asupan nutrisi yang cukup untuk anakan. Pastikan mereka mendapatkan makanan yang bergizi dan segar setiap hari. Jaga kebersihan wadah makanan dan pemberian makanan secara teratur untuk mencegah timbulnya penyakit atau infeksi.

Selain itu, perhatikan juga kebersihan kandang dan lingkungan sekitar. Bersihkan kotoran burung secara rutin dan ganti alas kandang secara teratur. Jaga suhu dan kelembaban kandang agar tetap optimal untuk pertumbuhan anakan burung.

Pemisahan Anakan dari Induk

Pada usia tertentu, anakan burung puter pelung perlu dipisahkan dari induknya. Hal ini agar anakan dapat belajar mandiri dan tidak tergantung pada induknya. Tetap berikan perawatan yang baik kepada anakan yang telah dipisahkan ini.

Pemisahan anakan biasanya dapat dilakukan saat usia anakan mencapai sekitar 1-2 bulan. Pada usia ini, anakan sudah cukup kuat dan mampu mencari makanan sendiri. Pastikan anakan sudah dapat makan dan minum secara mandiri sebelum dipisahkan dari induknya.

Tempatkan anakan dalam kandang yang sesuai dengan ukurannya. Sediakan makanan dan minuman yang mudah dijangkau oleh anakan. Amati perkembangan anakan secara rutin dan pastikan mereka tumbuh dengan sehat dan aktif.

Pemisahan anakan dari induk juga dapat dilakukan secara bertahap. Mulailah dengan memisahkan anakan dalam waktu yang singkat terlebih dahulu, kemudian secara bertahap perpanjang waktu pemisahan. Hal ini akan membantu anakan beradaptasi dengan lebih baik dan mengurangi stres yang mungkin terjadi.

Pemberian Latihan Vokal

Bagian penting dari proses ternak burung puter pelung adalah memberikan latihan vokal kepada burung dewasa. Latih burung untuk mengembangkan suara kicauannya agar semakin merdu dan indah. Latihan vokal dapat dilakukan dengan cara memutar rekaman suara burung pelung yang bagus.

Selain memutar rekaman, Anda juga dapat memberikan rangsangan vokal dengan cara menyanyikan lagu atau mengucapkan kata-kata sederhana kepada burung. Hal ini akan membantu burung untuk meniru dan mengembangkan suara kicauan yang lebih bervariasi.

Latihan vokal sebaiknya dilakukan secara teratur, setidaknya beberapa kali dalam seminggu. Berikan waktu yang cukup untuk burung berlatih vokal, tetapi jangan berlebihan sehingga burung stres atau kelelahan.

Baca Juga  mengetahui ciri khas burung elang emas aquila chrysaetos

Jika burung sudah cukup mahir dalam menyanyikan suara kicauan, Anda dapat melatihnya untuk mengikuti irama atau melodi tertentu. Hal ini akan membuat suara burung semakin indah dan menarik perhatian calon pembeli.

Perawatan Rutin dan Pemantauan Kesehatan

Setelah burung puter pelung dewasa, pastikan Anda memberikan perawatan rutin dan memantau kesehatannya. Lakukan pemeriksaan rutin ke dokter hewan dan berikan makanan yang sehat. Jaga kebersihan kandang dan lingkungan sekitar agar burung tetap sehat dan terhindar dari penyakit.

Pemeriksaan rutin ke dokter hewan akan membantu mengidentifikasi dan mencegah penyakit atau masalah kesehatan yang mungkin dialami oleh burung. Dokter hewan akan memberikan saran dan pengobatan yang tepat jika ditemukan masalah kesehatan pada burung.

Selain itu, perhatikan juga gejala-gejala yang mungkin muncul pada burung. Gejala seperti nafsu makan yang berkurang, kelemahan, perubahan perilaku, atau perubahan bentuk tubuh dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan. Segera konsultasikan dengan dokter hewan jika Anda melihat gejala-gejala tersebut.

Selain perawatan kesehatan, jaga juga kebersihan kandang dan lingkungan sekitar. Bersihkan kotoran burung secara rutin, ganti alas kandang secara teratur, dan pastikan kandang memiliki sirkulasi udara yang baik.

Menjual Burung Puter Pelung

Jika Anda memiliki banyak burung puter pelung, Anda dapat mempertimbangkan untuk menjualnya. Cari pasar yang tepat dan pastikan burung yang akan dijual dalam kondisi sehat dan berkualitas. Jaga reputasi Anda sebagai peternak yang baik dengan memberikan pelayanan terbaik kepada calon pembeli.

Pasar burung peliharaan, khususnya burung puter pelung, cukup luas. Anda dapat menjual burung secara langsung kepada calon pembeli, atau melalui platform online yang khusus untuk jual-beli burung. Pastikan Anda memiliki informasi yang lengkap dan akurat tentang burung yang akan dijual, termasuk usia, jenis kelamin, dan kualitas suara.

Sebelum menjual burung, pastikan burung dalam kondisi yang sehat dan siap untuk dipindahkan. Berikan makanan yang baik dan perhatikan kebersihan kandang. Jika ada calon pembeli yang datang untuk melihat burung, berikan kesempatan kepada mereka untuk mendengarkansuara kicauan burung secara langsung. Hal ini akan memberikan gambaran yang lebih jelas tentang kualitas suara burung puter pelung yang Anda jual.

Anda juga dapat mencari pembeli potensial melalui komunitas penggemar burung puter pelung di media sosial atau forum online. Bergabunglah dengan grup atau komunitas yang memiliki minat yang sama untuk memperluas jangkauan pemasaran burung Anda.

Selain itu, penting juga untuk memberikan pelayanan terbaik kepada calon pembeli. Berikan informasi yang jujur dan akurat tentang burung yang Anda jual, serta berikan jaminan kesehatan dan keaslian burung. Pastikan proses transaksi berjalan dengan lancar dan profesional.

Berikan juga panduan perawatan dan tips bagi calon pembeli yang baru memulai hobi ternak burung puter pelung. Hal ini akan memberikan nilai tambah dan kepercayaan bagi calon pembeli untuk membeli burung dari Anda.

Dalam artikel ini, kami telah menjelaskan cara ternak burung puter pelung secara lengkap dan terperinci. Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat menjadi peternak burung puter pelung yang sukses. Ingatlah untuk selalu memberikan perawatan yang baik dan memahami kebutuhan burung ini. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang sedang tertarik untuk memulai usaha ternak burung puter pelung. Selamat mencoba!

Avesnesia

Editorial Article Diverifikasi Oleh Team Avesnesia

Senang merawat burung sejak tahun 2019, saat ini saya sedang merawat 4 ekor burung lovebird 2 diantaranya sedang bertelur.

Tinggalkan komentar