Beranda > Ensiklopedia Burung > Mengenal Ciri-ciri Kenari Jantan yang Perlu Anda Ketahui

Artikel & Rujukan Sudah Diverifikasi Verified

Mengenal Ciri-ciri Kenari Jantan yang Perlu Anda Ketahui

Mengenal Ciri-ciri Kenari Jantan yang Perlu Anda Ketahui

Avesnesia.com – Terdapat beberapa ciri-ciri kenari jantan yang wajib Anda pelajari agar bisa membedakannya dengan betina sehingga mudah untuk dikembangbiakkan. Jika penasaran, segera simak pembahasan berikut ini!

Ciri-ciri Kenari Jantan

Burung kenari adalah jenis burung kecil yang mempunyai nama ilmiah Serius canaria. Nama kenari sendiri tidak berkaitan sama sekali dengan pohon kenari, melainkan pulau asalnya, yaitu Kepulauan Canary.

Burung ini menjadi salah satu jenis burung yang banyak diikutkan dalam perlombaan gantangan atau kicauan karena memang mempunyai suara nyaring dan merdu. Selain itu, mereka juga mempunyai warna bulu yang cantik sehingga bisa dijadikan sebagai burung hias.

Mengenal Ciri-ciri Kenari Jantan yang Perlu Anda Ketahui
Mengenal Ciri-ciri Kenari Jantan yang Perlu Anda Ketahui – source : commons wikimedia

Adapun beberapa ciri atau karakteristik burung kenari jantan yang perlu Anda ketahui, yaitu:

1. Agresif

Kenari jantan biasanya mempunyai gerak-gerik yang aktif, enerjik, giras, dan agresif.

2. Tingkat Adaptasi Tinggi

Burung kenari jantan maupun betina mempunyai tingkat adaptasi yang tinggi sehingga cenderung jinak dan mudah untuk dipelihara. Selain itu, sifat ini bisa menjadikan mereka tidak rentan mengalami stres dan mampu berinteraksi dengan banyak manusia.

3. Bentuk Kepala Cepak

Bagian atas kepala burung kenari berbentuk sedikit kotak dan pipih atau cepak bukan bulat.

4. Cengkeraman Kuat

Biasanya, dalam sangkar pasti dilengkapi oleh kayu sebagai tangkringan. Kenari jantan akan mencengkeram tangkringan tersebut dengan kuat dibandingkan betina.

5. Postur Tubuh Lebih Besar

Bentuk tubuh jantan cukup besar dan gagah. Ciri ini bisa lebih terlihat jika usia burung sudah menginjak dewasa.

6. Kaki Jantan Besar dan Kokoh

Ukuran kaki kenari jantan cenderung besar, kokoh, dan panjang untuk mengimbangi bentuk tubuhnya yang juga gagah.

7. Mata Sejajar dengan Paruh

Ciri Kenari Jantan - Bentuk Paruh Dan Mata
Ciri Kenari Jantan – Bentuk Paruh Dan Mata | source : Kaskus 

Pada kenari jantan, mata nya berada sejajar dengan paruh dan ini sudah bisa dikenali sejak mereka masih anakan.

Baca Juga  ciri khas burung cinenen pisang dan perilakunya di alam liar

8. Suara Keras

Kenari jantan mempunyai suara keras, lantang, dan gacor. Irama yang mereka keluarkan cenderung variatif dan merdu sehingga banyak digunakan dalam perlombaan gantangan.

Selain itu, kicauannya ini juga dijadikan sebagai komunikasi termasuk untuk bertarung. Tidak hanya menanggapi gangguan dengan suara kicauan, tetapi juga kontak fisik.

Ciri-ciri Perbedaan Kenari Jantan dan Betina

Setelah mengetahui apa saja ciri yang dimiliki oleh jantan, Anda juga perlu memahami bagaimana cara membedakannya agar bisa dikembangbiakkan dengan mudah. Berikut ini adalah beberapa ciri yang bisa Anda jadikan sebagai patokan, antara lain:

Ciri-Ciri Kenari Betina
Ciri-Ciri Kenari Betina – source : Gluglupet.es
  • Ukuran Tubuh

Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa kenari jantan mempunyai tubuh yang besar dan gagah. Pastinya ukurannya ini lebih besar dibandingkan betina yang mempunyai tubuh cenderung ramping. Ciri ini sudah bisa terlihat ketika kenari masih anakan atau diloloh.

Warna Bulu

Kenari jantan anakan mempunyai warna bulu yang lebih cerah dibandingkan betina. Bulu yang dimaksud adalah bulu pada bagian kepala.

  • Bentuk Kepala

Si jantan mempunyai bentuk kepala cepak atau cukup pipih, sedangkan betina agak bulat.

  1. Suara

Ketika masih anakan, burung kenari jantan lebih aktif mengeluarkan suara atau ngeriwik dibandingkan betina yang cenderung diam.

  • Kloaka

Kenari jantan mempunyai bentuk kloaka lebih menonjol dibandingkan betina yang lebih datar atau rata.

Cara Memelihara Burung Kenari

Jika sudah mengetahui bagaimana perbedaan antara jantan dan betina, setelahnya Anda bisa mempelajari bagaimana cara untuk memelihara dan mengembangbiakkan mereka.

Memelihara Burung Kenari
Memelihara Burung Kenari – source : Tiendanimal

Tidak hanya berguna untuk burung gantangan saja, tetapi juga bisa dijadikan sebagai ladang bisnis mengingat harga burung kenari yang cukup menjanjikan, yaitu Rp 150.000 hingga Rp 2.500.000 per ekor. Berikut ini adalah ulasannya, yaitu:

Baca Juga  tips perawatan cendet dorong ekor

1. Pilih Indukan

Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah memilih indukan berkualitas terlebih dahulu agar anakannya juga berkualitas baik. Maksud berkualitas pada poin ini dilihat dari fisik, kesehatan, hingga suara kicauan. Usia indukan yang baik adalah sekitar 6 hingga 8 bulan.

2. Perhatikan Pakan

Setelah itu, pakan mereka juga perlu Anda perhatikan dengan baik. Berikan lah makanan berupa sawi hijau, biji-bijian, apel, mentimun, atau milet. Selain itu, sediakan pula air minum setiap hari agar tidak dehidrasi. Alangkah lebih baiknya jika Anda juga menambahkan vitamin kepada mereka, misal telur puyuh, telur ayam, dan lain sebagainya. Baca juga : Makanan Burung Kenari

3. Proses Perjodohan

Kemudian ada perjodohan yang menjadi salah satu proses paling sulit ketika ingin mengembangbiakkan burung kenari. Walaupun bisa beradaptasi dengan baik, bukan berarti mereka terhindar dari pertengkaran. Oleh karena itu, lakukanlah tips di bawah ini untuk memudahkan proses perjodohan ini, antara lain:

  • Masukkan burung kenari jantan di sangkar gantung, sedangkan betina dalam box ternak.
  • Dekatkan jantan dan betina dalam kurun waktu 3 hari.
  • Jemur keduanya dengan jarak yang berdekatan, tetapi masih di tempat tinggal terpisah pada jam 07.00 hingga 09.30 pagi.
  • Berikan pakan yang bergizi.
  • Pastikan mereka dalam kondisi yang sehat dan tidak berpenyakit.

Biasanya jika mereka sudah berjodoh, maka kenari jantan akan berkicau keras dan meloloh betina untuk menggodanya. Kenari betina pun juga akan menanggapinya dengan cara bercuit-cuit sembari mengepakkan sayap.

4. Bertelur

Kemudian, betina akan bertelur dalam kurun waktu 7 hari setelah kawin. Jadi, Anda perlu meletakkannya di tempat khusus untuk meletakkan telur-telur mereka.

5, Pengeraman

Betina akan mengerami telurnya selama 14 hari atau hingga menetas. Anda sebagai pemelihara hari memberikan perawatan ekstra dengan menyediakan pakan yang bergizi dan air bersih untuk minum. Bersihkan kandang secara rutin dan hati-hati agar telur tidak pecah.

Baca Juga  harga burung murai

Sebaiknya satukan antara betina dan jantan agar jantan bisa meloloh betina ketika mengerami telur.

6. Perawatan Setelah Pengeraman

Ketika telur menetas, pastikan Anda selalu memberikan makanan dan air yang cukup untuk mereka. Walaupun demikian, sebaiknya hindari makanan berupa sayuran dan buah-buahan untuk menghindari risiko kematian dini. Baca juga : Cara Merawat Burung Kenari

7. Panen Anakan

Setelah telur menetas, Anda bisa memanen anakannya. Mereka perlu diloloh dan diberi makan dengan makanan khusus dengan tekstur yang lunak agar mudah dicerna. Pada usia sekitar 1 bulan, mereka sudah bisa makan sendiri dan sebaiknya pisahkan mereka dari indukan.

Bersihkan kandang secara rutin dan berikan perlindungan ekstra pada sekitarnya, misal pemberian kapur ajaib atau obat lainnya untuk menghindari gangguan hewan lain. Letakkan kandang di tempat yang sejuk dan hindarkan dari sinar matahari langsung atau angin kencang.

8. Kawin Kedua

Anda bisa melakukannya berkali-kali untuk mendapatkan banyak anakan burung. Sebelumnya, mereka sudah menjadi pasangan dan saling kenal. Jadi, Anda hanya perlu membersihkan dan memberikan mereka obat anti kutu, kemudian jemur di bawah sinar matahari selama 1 minggu.

Kemudian, masukkan keduanya ke dalam sangkar yang sama dan dua bulan setelah itu Anda sudah bisa mendapatkan anakan kenari lain. Jika indukan berkualitas, maka hasil telur juga akan semakin banyak.

Burung kenari adalah salah satu jenis burung kecil yang mempunyai suara nyaring dan merdu. Adapun beberapa ciri-ciri kenari jantan yang perlu Anda ketahui untuk memudahkan proses perkembangbiakan.

Avesnesia

Editorial Article Diverifikasi Oleh Team Avesnesia

Senang merawat burung sejak tahun 2019, saat ini saya sedang merawat 4 ekor burung lovebird 2 diantaranya sedang bertelur.

Tinggalkan komentar