Beranda > Ensiklopedia Burung > jenis burung elang

Artikel & Rujukan Sudah Diverifikasi Verified

jenis burung elang

jenis burung elang

Apakah Anda tertarik dengan burung elang? Jenis burung ini dikenal karena keindahan dan keanggunannya dalam terbang di langit biru. Dalam artikel ini, kami akan membahas jenis-jenis burung elang yang ada di dunia, mulai dari deskripsi fisik, habitat, makanan, hingga karakteristik khas yang membedakannya satu sama lain. Simak informasi lengkapnya di bawah ini!

Elang Botak (Haliaeetus leucocephalus)

Deskripsi: Burung elang botak (Haliaeetus leucocephalus) memiliki tubuh yang besar dengan panjang mencapai 70-100 cm dan berat mencapai 4-6 kg. Burung ini dikenal dengan kepala dan ekornya yang berwarna putih, sedangkan tubuhnya berwarna coklat kehitaman. Elang botak juga memiliki paruh yang kuat dan cakar yang tajam.

Habitat: Elang botak biasanya hidup di hutan-hutan lebat, daerah pesisir, dan danau-danau di Amerika Utara. Mereka memilih habitat yang dekat dengan air karena makanannya sebagian besar terdiri dari ikan.

Makanan

Elang botak merupakan pemangsa yang hebat dan memakan berbagai jenis makanan. Makanan utamanya adalah ikan, terutama salmon. Mereka juga memakan burung, mamalia kecil, dan kadang-kadang juga memakan bangkai. Elang botak adalah spesialis dalam berburu ikan dan memiliki kemampuan untuk menyelam ke dalam air untuk menangkap mangsanya.

Karakteristik

Elang botak merupakan simbol nasional Amerika Serikat dan juga merupakan salah satu jenis elang terbesar di dunia. Mereka memiliki sayap yang lebar dan kuat, memungkinkan mereka terbang dengan cepat dan lincah. Elang botak juga terkenal dengan kemampuannya untuk terbang tinggi di langit dan memanfaatkan angin untuk melayang-layang dalam waktu yang lama. Mereka adalah predator puncak di ekosistem tempat mereka tinggal.

Elang Jawa (Nisaetus bartelsi)

Deskripsi: Burung elang Jawa (Nisaetus bartelsi) memiliki panjang tubuh sekitar 60-70 cm dan berat sekitar 1-1,5 kg. Mereka memiliki warna bulu hitam kecoklatan dengan perut yang lebih terang. Elang Jawa juga memiliki paruh yang kuat dan kaki yang dilengkapi dengan cakar yang tajam.

Habitat: Elang Jawa merupakan burung endemik Pulau Jawa, Indonesia, dan sering ditemukan di hutan-hutan pegunungan dengan ketinggian 1.000-3.000 meter di atas permukaan laut. Mereka memilih habitat yang lebat dengan vegetasi yang tinggi dan daerah yang jarang terganggu manusia.

Makanan

Elang Jawa memakan berbagai jenis makanan, termasuk hewan kecil seperti kadal, tikus, dan burung-burung kecil. Mereka juga memangsa serangga dan kadang-kadang memakan bangkai. Elang Jawa adalah pemangsa yang gesit dan memiliki kemampuan untuk menyergap mangsanya dengan cepat dan akurat.

Karakteristik

Elang Jawa adalah salah satu satwa yang dilindungi di Indonesia dan populasinya terancam punah. Mereka memiliki suara kicauan yang khas dan sering terdengar di hutan-hutan pegunungan. Elang Jawa juga terkenal dengan kecerdasannya dan kemampuan beradaptasi yang baik. Meskipun tergolong elang yang kecil, mereka memiliki kekuatan dan kecepatan yang luar biasa dalam berburu.

Elang Harpy (Harpia harpyja)

Deskripsi: Burung elang Harpy (Harpia harpyja) adalah salah satu jenis elang terbesar di dunia, dengan panjang tubuh mencapai 90 cm dan berat mencapai 9 kg. Mereka memiliki ukuran tubuh yang besar dengan bulu berwarna kelabu kehitaman dan bagian bawah tubuh yang berwarna putih.

Habitat: Elang Harpy ditemukan di hutan hujan Amerika Tengah dan Amerika Selatan, seperti Brasil, Kolombia, dan Meksiko. Mereka memilih habitat yang lebat dengan kanopi pohon yang tinggi dan daerah yang jarang terganggu manusia.

Baca Juga  inilah cara perawatan burung ciblek mabung paling tepat

Makanan

Elang Harpy adalah pemangsa puncak di habitatnya dan memakan hewan-hewan besar seperti monyet, luwak, dan oposum. Mereka juga memakan burung-burung besar dan mamalia lainnya. Elang Harpy memiliki paruh yang kuat dan cakar yang besar, memungkinkan mereka untuk membunuh mangsanya dengan cepat dan efektif.

Karakteristik

Elang Harpy memiliki cakar yang sangat kuat dan merupakan predator puncak di habitatnya. Mereka juga memiliki penglihatan yang tajam dan pendengaran yang baik. Elang Harpy dikenal dengan suara kicauan yang keras dan sering terdengar di hutan-hutan Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Meskipun terkenal sebagai predator yang kuat, populasi elang Harpy terancam oleh hilangnya habitat dan perburuan ilegal.

Elang Bido (Spizaetus tyrannus)

Deskripsi: Burung elang Bido (Spizaetus tyrannus) memiliki panjang tubuh sekitar 55-65 cm dan berat sekitar 800-1.200 gram. Mereka memiliki bulu berwarna hitam dan putih, dengan ekor yang panjang. Elang Bido juga memiliki paruh yang kuat dan kaki yang dilengkapi dengan cakar yang tajam.

Habitat: Elang Bido sering ditemukan di hutan-hutan Amerika Tengah dan Amerika Selatan, seperti Meksiko, Kolombia, dan Brasil. Mereka memilih habitat yang lebat dengan banyak pohon dan vegetasi yang tinggi.

Makanan

Elang Bido memakan berbagai jenis makanan, termasuk mamalia kecil seperti tupai, kelinci, dan burung-burung kecil. Mereka juga memangsa reptil seperti ular dan kadal. Elang Bido adalah pemangsa yang cerdik dan memiliki kemampuan untuk menyergap mangsanya dengan cepat dan akurat.

Karakteristik

Elang Bido memiliki suara kicauan yang indah dan sering terdengar di hutan-hutan Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Mereka juga terkenal dengan kebiasaan mengepakkan sayapnya secara vertikal saat terbang, memberikan tampilan yang menarik. Elang Bido adalah burung yang aktif dan lincah, sering terlihat berburu di antara pepohonan dengan kecepatan yang tinggi.

Elang Serpent (Spilornis cheela)

Deskripsi: Burung elang Serpent (Spilornis cheela) memiliki panjang tubuh sekitar 55-70 cm dan berat sekitar 600-1.000 gram. Mereka memiliki bulu berwarna coklat dengan bercak putih di bagian perutnya. Elang Serpent juga memiliki paruh yang kuat dan kaki yang dilengkapi dengan cakar yang tajam.

Habitat: Elang Serpent sering ditemukan di hutan-hutan Asia Selatan dan Asia Tenggara, seperti India, Indonesia, dan Malaysia. Mereka memilih habitat yang dekat dengan air dan sering ditemukan di dekat sungai, danau, dan rawa-rawa.

Makanan

Elang Serpent memakan berbagai jenis makanan, terutama ular. Mereka juga memangsa kadal, mamalia kecil, dan burung-burung kecil. Elang Serpent memiliki kemampuan untuk membaca gerakanmangsa dengan akurat dan melakukan serangan yang taktis.

Karakteristik

Elang Serpent memiliki mata yang tajam dan cakarnya yang kuat memudahkan mereka untuk menangkap mangsa. Mereka juga dikenal dengan suara kicauan yang khas, sering terdengar di hutan-hutan Asia Selatan dan Asia Tenggara. Elang Serpent adalah burung yang lincah dan gesit dalam terbang, sering terlihat meluncur di antara pohon-pohon dengan kecepatan yang tinggi.

Elang Hitam (Ictinaetus malaiensis)

Deskripsi: Burung elang Hitam (Ictinaetus malaiensis) memiliki panjang tubuh sekitar 60-75 cm dan berat sekitar 1,5-2 kg. Mereka memiliki bulu berwarna hitam dengan bagian bawah tubuh yang berwarna coklat keputihan. Elang Hitam juga memiliki paruh yang kuat dan kaki yang dilengkapi dengan cakar yang tajam.

Baca Juga  isian lovebird yang bagus

Habitat: Elang Hitam sering ditemukan di hutan-hutan Asia Tenggara, seperti Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Mereka memilih habitat yang lebat dengan kanopi pohon yang tinggi dan daerah yang jarang terganggu manusia.

Makanan

Elang Hitam memakan berbagai jenis makanan, termasuk mamalia kecil seperti tupai, kelinci, dan burung-burung kecil. Mereka juga memangsa reptil seperti ular dan kadal. Elang Hitam adalah pemangsa yang cerdik dan memiliki kemampuan untuk menyergap mangsanya dengan cepat dan akurat.

Karakteristik

Elang Hitam memiliki kebiasaan terbang rendah dan sering menyergap mangsanya dari semak-semak atau pohon rendah. Mereka memiliki suara kicauan yang khas dan sering terdengar di hutan-hutan Asia Tenggara. Elang Hitam juga terkenal dengan kemampuannya untuk melihat mangsa dari jarak yang jauh, serta kecepatan dan ketepatan dalam menyerang.

Elang Pipit (Aquila nipalensis)

Deskripsi: Burung elang Pipit (Aquila nipalensis) memiliki panjang tubuh sekitar 60-70 cm dan berat sekitar 2-3 kg. Mereka memiliki warna bulu coklat tua dengan garis-garis putih di bagian sayapnya. Elang Pipit juga memiliki paruh yang kuat dan kaki yang dilengkapi dengan cakar yang tajam.

Habitat: Elang Pipit sering ditemukan di daerah berbukit dan pegunungan di Asia Tengah dan Asia Selatan, seperti Nepal, India, dan Pakistan. Mereka memilih habitat yang terbuka, termasuk padang rumput, pegunungan, dan lembah.

Makanan

Elang Pipit memakan berbagai jenis makanan, termasuk mamalia kecil, burung, dan serangga. Mereka sering memangsa tikus, kelinci, dan burung-burung kecil. Elang Pipit adalah pemangsa yang gesit dan memiliki kemampuan untuk melayang di udara dalam waktu yang lama saat mencari mangsa.

Karakteristik

Elang Pipit memiliki kemampuan terbang yang tinggi dan sering terlihat melayang di udara saat mencari mangsa. Mereka juga dikenal dengan suara kicauan yang keras dan tajam. Elang Pipit adalah burung yang lincah dan gesit dalam terbang, sering melakukan manuver yang akurat saat mengejar mangsa.

Elang Perak (Aquila chrysaetos)

Deskripsi: Burung elang Perak (Aquila chrysaetos) memiliki panjang tubuh sekitar 70-90 cm dan berat sekitar 3-6 kg. Mereka memiliki bulu berwarna coklat keemasan dengan bercak putih di bagian bawah sayapnya. Elang Perak juga memiliki paruh yang kuat dan kaki yang dilengkapi dengan cakar yang tajam.

Habitat: Elang Perak sering ditemukan di daerah pegunungan dan tundra di Amerika Utara, Eropa, dan Asia. Mereka memilih habitat yang terbuka, termasuk pegunungan, padang rumput, dan daerah yang jarang terganggu manusia.

Makanan

Elang Perak memakan berbagai jenis makanan, termasuk mamalia kecil seperti kelinci dan tupai, serta burung-burung kecil. Mereka juga memangsa reptil seperti ular dan kadal. Elang Perak adalah pemangsa yang cerdik dan memiliki kemampuan untuk menyergap mangsanya dengan cepat dan akurat.

Karakteristik

Elang Perak merupakan salah satu predator terbesar di dunia burung dan memiliki penglihatan yang sangat tajam. Mereka memiliki sayap yang kuat dan lebar, memungkinkan mereka terbang dengan kecepatan tinggi dan melintasi jarak yang jauh. Elang Perak juga terkenal dengan keanggunan dan keindahannya saat terbang.

Elang Irian (Aquila audax)

Deskripsi: Burung elang Irian (Aquila audax) memiliki panjang tubuh sekitar 80-90 cm dan berat sekitar 3-4 kg. Mereka memiliki bulu berwarna coklat tua dengan bercak putih di bagian bawah sayapnya. Elang Irian juga memiliki paruh yang kuat dan kaki yang dilengkapi dengan cakar yang tajam.

Baca Juga  jenis burung yang bisa bicara

Habitat: Elang Irian ditemukan di Papua, Indonesia, dan sering hidup di hutan-hutan lebat dengan ketinggian 500-2.500 meter di atas permukaan laut. Mereka memilih habitat yang lebat dengan pohon-pohon tinggi dan daerah yang jarang terganggu manusia.

Makanan

Elang Irian memakan berbagai jenis makanan, termasuk mamalia kecil, burung, dan reptil. Mereka sering memangsa tikus, tupai, dan burung-burung kecil. Elang Irian adalah pemangsa yang gesit dan memiliki kemampuan untuk menyergap mangsanya dengan cepat dan akurat.

Karakteristik

Elang Irian memiliki suara kicauan yang khas dan sering terdengar di hutan-hutan Papua. Mereka juga terkenal dengan kebiasaan berburu dengan cara menyergap dari atas dan kemampuan terbang yang lincah di antara pepohonan. Elang Irian adalah burung yang kuat dan tangguh, mampu bertahan di lingkungan yang keras dan sulit.

Elang Sungsang (Pithecophaga jefferyi)

Deskripsi: Burung elang Sungsang (Pithecophaga jefferyi) merupakan burung terbesar di dunia dengan panjang tubuh mencapai 90-100 cm dan berat mencapai 6-9 kg. Mereka memiliki bulu berwarna coklat tua dengan bercak putih di bagian kepala dan ekor. Elang Sungsang juga memiliki paruh yang kuat dan kaki yang dilengkapi dengan cakar yang tajam.

Habitat: Elang Sungsang merupakan endemik Filipina dan hidup di hutan-hutan pegunungan dengan ketinggian 500-2.000 meter di atas permukaan laut. Mereka memilih habitat yang lebat dengan pohon-pohon tinggi dan daerah yang jarang terganggu manusia.

Makanan

Elang Sungsang memakan berbagai jenis makanan, termasuk monyet, kucing hutan, dan hewan-hewan besar lainnya. Mereka juga memangsa burung-burung besar dan reptil. Elang Sungsang adalah pemangsa puncak di habitatnya dan memiliki kemampuan untuk menyergap mangsanya dengan cepat dan akurat.

Karakteristik

Elang Sungsang adalah salah satu burung terbesar di duniadan populasinya terancam punah. Mereka memiliki sayap yang kuat dan lebar, memungkinkan mereka terbang dengan kestabilan yang tinggi. Elang Sungsang juga dikenal dengan suara kicauan yang kuat dan serak, sering terdengar di hutan-hutan Filipina. Meskipun terkenal sebagai predator yang kuat, populasi elang Sungsang terancam oleh hilangnya habitat dan perburuan ilegal.

Dalam artikel ini, kami telah membahas beberapa jenis burung elang yang ada di dunia. Setiap jenis burung elang memiliki ciri khas dan habitatnya sendiri. Elang botak adalah simbol nasional Amerika Serikat, sementara elang Jawa dilindungi di Indonesia karena kepopulerannya yang terancam punah. Elang Harpy adalah salah satu jenis elang terbesar di dunia, sedangkan elang Bido memiliki suara kicauan yang indah. Elang Serpent memiliki mata tajam dan cakar yang kuat, sedangkan elang Hitam terkenal dengan kecerdikannya dalam berburu. Elang Pipit memiliki kemampuan terbang yang tinggi, sementara elang Perak merupakan predator terbesar di dunia burung. Elang Irian adalah satwa endemik Papua yang tangguh dan elang Sungsang adalah burung terbesar di dunia yang terancam punah.

Dengan pengetahuan ini, semoga Anda dapat lebih mengenal dan menghargai keberagaman burung elang di dunia. Masing-masing dari mereka memiliki peran penting dalam ekosistem tempat mereka tinggal. Mari kita jaga kelestarian dan habitat mereka agar mereka dapat terus hidup dan terbang di langit biru dengan keindahan dan keanggunannya.

Avesnesia

Editorial Article Diverifikasi Oleh Team Avesnesia

Senang merawat burung sejak tahun 2019, saat ini saya sedang merawat 4 ekor burung lovebird 2 diantaranya sedang bertelur.

Tinggalkan komentar