Makanan Burung Puyuh didominasi dengan Gandum dan Jagung untuk menunjang perkembangan burung puyuh yang sangat cepat.
Selain Gandum dan Jagung, Tepung Ikan dan Bungkul Kacang Kedelai juga digunakan pada peternakan burung puyuh agar kebutuhan protein dan kalsium burung bisa terpenuhi dengan baik.
Artikel ini juga akan menjelaskan makanan burung puyuh agar cepat bertelur menggunakan bahan-bahan herbal seperti daun noni, kunyit dan jahe dengan takaran sesuai anjuran Dokter hewan.
15 Jenis Campuran Makanan Burung Puyuh Terbaik
Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi burung puyuh, semua bahan makanan berikut ini bisa dijadikan komposisi dalam pembuatan pakan burung puyuh sejak usia 1 hari hingga memasuki masa bertelur.
Jumlah makanan burung puyuh beserta komposisi yang harus dicampurkan dari masing-masing jenis makanan berikut ini ada pada bagian akhir artikel ini.
1. Jagung
Jagung adalah makanan burung puyuh yang sangat disukai oleh burung puyuh ketika masih berusia 9 minggu.[1].
Jagung merupakan sumber energi bagi burung puyuh karena kandungan pati dalam jagung cukup tinggi yaitu diatas 60%.
Peternak biasanya menggunakan Jagung sebanyak 55% dari total keseluruhan pakan harian.
2. Pollard Gandum
Pollard adalah limbah penggilingan gandum atau limbah pembuatan tepung terigu. Pollard mengandung Raffinose yang memiliki potensi sebagai pembawa prebiotik, yaitu nutrisi yang tidak dapat dicerna yang dapat menekan pertumbuhan bakteri patogen di usus.
Meski kemampuan unggas dalam mencerna serat kasar sangat rendah, tetapi penggunaan Pollard masih diperlukan untuk meningkatkan penyerapan nutrisi.
3. Bungkul Kacang Kedelai
Bungkil kedelai adalah produk sampingan dari industri pengolahan dan sangat populer di kalangan ternak yang harganya cukup mahal.
Kualitas kedelai lokal sendiri masih jauh dari kualitas kedelai impor. Kandungan protein bungkil kedelai yang diperoleh dengan cara mekanis adalah 41% dan memiliki kadar lemak 4,8%, sedangkan yang diperoleh dengan cara pelarutan memiliki 1,32%.
Bungkil kedelai mengandung serat kasar yang lebih rendah dibandingkan dengan tepung biji kapas.
4. Tepung Ikan
Tepung ikan biasanya menjadi pakan burung puyuh favorit ketika mereka berusia 10 hingga 12 minggu.[1]
Tepung ikan digunakan sebagai sumber protein utama dalam pakan unggas, di samping bahan pakan lainnya.
Kualitas tepung ikan tergantung pada bahan baku ikan yang digunakan dan jenis ikan asalnya. Kandungan lemak mempengaruhi kualitas tepung karena bahan baku awal mengandung lemak yang tinggi atau lemak yang tidak dihilangkan dalam proses pengolahan.
Jika kandungan lemak ikan terlalu tinggi, dapat mempengaruhi kandungan nutrisi tepung ikan.
5. Tepung Keong Sawah
Tepung keong sawah sebagai bahan alternatif pakan ternak dapat berasal dari: jenis keong sawah dan keong mas.
Tepung keong merupakan bahan pakan alternatif sumber protein hewani untuk ternak.
Tepung keong mas mengandung mineral kalsium sebesar 29,33% dan kandungan fosfor 0,13%. Meski bukan tepung ikan kualitas terbaik, daging keong mas bisa dijadikan sebagai sumber protein.
6. Bungkil Kelapa
Lumpur sawit dan bungkil inti sawit dapat digunakan sebagai alternatif bahan pakan ternak.
Penggunaan bungkil kelapa dalam pakan ternak dibatasi karena beberapa faktor, antara lain: kecernaan protein/asam amino rendah, lisin rendah, kandungan serat, kandungan minyak mentah tinggi dan kandungan aflatoksin yang tinggi.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa Bungkil Inti Sawit masih dapat digunakan dalam jumlah terbatas hanya sebagai alternatif saja.
7. Tepung Daun Mengkudu
Tepung daun mengkudu mampu digunakan sebagai bahan supplemen pakan sampai level 8% dan terbukti meningkatkan konsumsi pakan burung puyuh, meningkatkan pertambahan bobot badan harian, menurunkan bobot badan, menurunkan konversi, menurunkan efisiensi, sehingga dapat meningkatkan produktivitas burung puyuh. Pemberian tepung daun mengkudu hasil terbaiknya di perlakuan 4%[2]
8. Bekatul
Ketika burung puyuh sudah dalam fase usia 42 hari ke atas, penggunaan Pollard Gandum diganti dengan tepung bekatul.
Bekatul adalah produk sampingan dari penggilingan padi dan pengolahan beras.
Bekatul memiliki kandungan minyak yang bervariasi antara 12-25% tergantung pada varietas padi dan tingkat penggilingan.
Bekatul bisa menjadi tengik jika disimpan terlalu lama karena enzim lipase.
9. Tepung Tapioka
Tepung tapioka, sebagai pengganti gelatin hewani, dapat digunakan sebagai pengganti bahan perekat alami pada pakan buatan. Tapioka adalah bahan baku lokal yang mudah didapat dan mudah disiapkan dan tidak mahal. Ia bekerja sebagai perekat dalam pakan buatan karena mengandung 17 persen amilosa dan 83 amiloopektin.
Penggunaan tepung tapioka biasanya dipakai sebagai bahan tambahan untuk perekat pelet atau voer pakan burung puyuh.
10. DDGS Distillerās dried grains with soluble
Distillers Dried Grains with Solubles (DDGS) adalah produk sampingan dari industri penyulingan etanol berbasis jagung. DDGS terutama digunakan sebagai komponen pakan ternak karena mengandung nutrisi yang tinggi seperti protein, lemak, vitamin, mineral, dan pati.[3]
11. Daun Meniran
Daun meniran (Phyllanthus niruri L.) merupakan tanaman yang memiliki banyak manfaat dan telah digunakan sebagai obat tradisional. Komponen aktif metabolit sekunder dalam meniran adalah flavonoid (quercetin, quercitrin, isoquercitrine, nirurine, niruside, leukodelphi nidin, dan galocatechin), lignin (phylantin) dan isolignans (securinin).
Komponen tersebut bersifat imunomodulator berasal dari golongan flavonoid yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh terhadap virus, bakteri, atau mikroba lainnya. P. amarus memiliki aktivitas menghambat perkembangbiakan virus hepatitis B, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan melindungi hati.
12. Kunyit
Kunyit merupakan tanaman obat berupa semak dan bersifat tahunan (perennial) yang tersebar di seluruh daerah tropis. Kandungan kimia utama dalam rimpang kunyit adalah kurkuminoid, yang meliputi desmethoxycurcumin, kukumin, dan bidesmethoxcurcum.
Pada unggas, kunyit merupakan salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai imunomodulator dan pemacu pertumbuhan. Tepung kunyit pada ayam pedaging memberikan efek terbaik pada kecernaan protein, energi metabolik nyata, dan energi metabolisme terkoreksi nitrogen. Kurkumin juga mengandung polisakarida seperti glycans dan A-D ukonan.
Kadar kolesterol yang tinggi pada telur puyuh dapat diturunkan ke tingkat yang lebih rendah dengan memberikan suplemen berupa tepung kunyit pada pakan puyuh.
Tepung kunyit mengandung fitoestrogen yang memiliki fungsi yang sama dengan estrogen dalam tubuh. Ini karena mereka merangsang sel-sel hati untuk mensintesis vitelogenin yang pada akhirnya meningkatkan jumlah vitelogenin dalam kuning telur.
Kurkumin yang terkandung dalam kunyit dapat mempengaruhi metabolisme penyebaran kolesterol dan menghambat produksi lemak secara signifikan.
13. Jahe
Jahe merupakan tumbuhan yang sudah sering digunakan sebagai bumbu dapur dan tersedia dimana-mana.
Kandungan Gingerol, shogaol, dan zingerone pada jahe memiliki efek farmakologis dan fisiologis seperti antioksidan, antiinflamasi, analgesik, antikarsinogenik, tidak beracun, dan nonmutagenik bahkan pada konsentrasi tinggi.
Penggunaan bubuk jahe 10-15 gram/kg pakan dapat meningkatkan performa ayam petelur, status antioksidan dalam serum dan kuning telur serta meningkatkan stabilitas oksidasi dalam pakan (Zhao et al., 2011) Kandungan nutrisi jahe juga sangat baik.
14. Sambiloto
Sambiloto sudah terbukti pada beberapa penelitian sangat baik untuk dijadikan sebagai campuran pada pakan unggas seperti yang pernah dibahas pada artikel Makanan Burung Perkutut.
Sambiloto merupakan tanaman yang biasa dimanfaatkan manusia untuk kesehatan dan dapat meningkatkan nafsu makan ayam pedaging melalui salah satu zat yang dikandungnya.
Sambiloto mengandung zat aktif andrographolid, saponin, tanin, dan flavonoid yang diduga salah satunya. Penggunaan bahan tambahan pangan diharapkan tidak berdampak negatif terhadap hasil ternak, sehingga penggunaan kunyit dan sambiloto dapat meningkatkan konsumsi pakan dan pertumbuhan bobot.
15. Temulawak
Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) merupakan salah satu bahan herbal yang dapat digunakan sebagai pakan alternatif pakan unggas.
Kurkuminoid berfungsi untuk meningkatkan nafsu makan yang pada akhirnya akan meningkatkan bobot hidup unggas. Adanya minyak atsiri berfungsi untuk mengatur produksi asam lambung agar tidak berlebihan.
Jumlah Pemberian Makanan Burung Puyuh
Umur | Jumlah Pakan (gram per ekor per hari) |
1 s.d 2 Hari | 2 s.d 3,95 gram |
8 s.d 14 Hari | 4 s.d 7,15 gram |
15 s.d 28 Hari | 8 s.d 11,15 gram |
29 s.d 35 Hari | 13 s.d 20,67 gram |
36 s.d 42 Hari | 15 s.d 22,77 gram |
42 Hari keatas | 19 s.d 22,77 gram |
Makanan Burung Puyuh Anakan
Anak burung puyuh liar biasanya akan tertarik untuk memakan biji-bijian berukuran kecil seperti biji millet dan biji jagung yang sudah pecah.
Jenis Pakan Burung Puyuh Anakan DOQ (Day old Quail) s.d 18 Hari
Banyaknya | Jenis Makanan |
10,5 % | Pollard Gandum |
46,5 % | Jagung |
1,5 % | Tepung Tapioka |
20 % | Bungkul Kacang Kedelai |
10 % | Tepung Ikan |
8 % | DDGS |
1,5 % | Lisin |
2 % | Di Calsium Phosphat |
100 % |
Berbeda dengan jenis burung anakan lainnya, burung puyuh biasanya sudah bisa makan sendiri meski baru berusia 1 hari.
Kamu juga bisa menaruh anakan burung puyuh dengan 1 ekor burung puyuh dewasa yang sudah bisa makan sendiri agar anakan burung puyuh belajar melalui burung tersebut.
Pastikan burung puyuh dewasa tidak bersifat agresif terhadap anakan burung puyuh lain.
Jenis Pakan Burung Puyuh Anakan Usia 18 Hari s.d 40 Hari
Banyaknya | Jenis Makanan |
11 % | Pollard Gandum |
50 % | Jagung |
1 % | Tepung Tapioka |
17 % | Bungkul Kacang Kedelai |
10 % | Tepung Ikan |
8 % | DDGS |
1 % | Lisin |
2 % | Di Calsium Phosphat |
100 % |
Sebelum memasuki usia produktif atau bertelur, anak burung puyuh usia 18 s.d 40 hari harus ditingkatkan kuantitas Pollard Gandum dan Jagungnya agar kebutuhan nutrisi burung terpenuhi dan energi nya mencukupi untuk usia sebelum mulai bertelur.
Makanan Puyuh Agar Cepat Bertelur
Banyaknya | Jenis Makanan |
10 % | Bekatul |
50 % | Jagung |
2 % | Tepung Tapioka |
11 % | Bungkul Kacang Kedelai |
9 % | Tepung Ikan |
5 % | DDGS |
10 % | Tepung Keong Sawah |
1 % | Lisin |
2 % | Di Calsium Phosphat |
100 % | |
Makanan Tambahan | Banyaknya |
Bubuk Jahe | 10-15 gram per kilogram berat pakan |
Bubuk Kunyit | 54 miligram per ekor per hari |
Bubuk Daun Mengkudu | 4% dari total berat pakan |
Agar burung puyuh cepat bertelur, gunakan pakan Bekatul, Jagung, Tepung Keong Sawah dan beberapa bahan pakan burung puyuh lain lalu ditambahkan dengan bubuk jahe, bubuk kunyit dan bubuk daun mengkudu.
Campuran pakan di atas diberikan sebagai makanan burung puyuh yang sudah berusia 6 minggu ke atas.
Tambahkan juga tepung jahe sebanyak 10-15 gram/kg pakan burung puyuh agar performa burung puyuh petelur dan kualitas telur meningkat.
Jika menginginkan kadar kolesterol pada burung puyuh yang rendah, penambahan bubuk kunyit sebanyak 1% dari total pakan keseluruhan dapat dilakukan atau 54 mg/ekor/hari.
Untuk meningkatkan produktivitas burung puyuh, tambahkan juga tepung daun mengkudu sebanyak 4% dari total pakan keseluruhan.
Rujukan
[1] – PENGARUH PEMBERIAN PAKAN BEBAS PILIH (Free choice feeding) TERHADAP PERFORMANS PRODUKSI TELUR BURUNG PUYUH (Coturnix coturnix japonica) – A.A. Zahra, D. Sunarti, dan E. Suprijatna, Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro
[2] – Produktivitas Burung Puyuh (Coturnix-coturnix japonica) Pengaruh Suplementasi Tepung Daun Mengkudu (Morinda citrifolia L.) Pada Pakan Komersial – Mulianto Muhsaputro, Hanung Dhidhik Arifin, Zulfanita, Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purworejo
[3] – Penggunaan DDGS (Distillers Dried Grain with Solubles) jagung sebagai sumber protein nabati pakan benih ikan gurame Osphronemus goramy Lac. – Muhamad Agus SuprayudiļŖ, Upmal Deswira, Mia Setiawati, Departemen Budi Daya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, IPB
Referensi Tambahan
Buku Nutrisi Dan Manajemen Pakan Burung Puyuh oleh Dr. Widya P.Lokapirnasari, drh., MP, Cetakan Pertama Tahun 2017
Satu pemikiran pada “Makanan Burung Puyuh”