Beranda > Ensiklopedia Burung > mengenal habitat dan ciri ciri burung dara mahkota

Artikel & Rujukan Sudah Diverifikasi Verified

mengenal habitat dan ciri ciri burung dara mahkota

mengenal habitat dan ciri ciri burung dara mahkota

Apakah Anda penasaran dengan burung dara mahkota? Burung ini memiliki habitat yang unik dan ciri-ciri yang menarik. Dalam artikel ini, kami akan membahas secara detail mengenai habitat burung dara mahkota serta ciri-ciri fisik yang membedakannya dari burung lainnya. Mari kita mulai dengan mengeksplorasi dunia burung dara mahkota!

Habitat Burung Dara Mahkota

Burung dara mahkota, juga dikenal sebagai Columba Crowned, adalah spesies burung yang ditemukan di berbagai daerah di dunia. Habitat alami mereka meliputi hutan, hutan pegunungan, wilayah dataran rendah, dan bahkan hutan mangrove di sepanjang pantai. Mereka dapat ditemukan di Amerika Selatan, Afrika, Asia, dan beberapa pulau di Samudra Hindia.

Habitat Burung Dara Mahkota di Hutan

Burung dara mahkota sering ditemukan di hutan-hutan tropis yang lebat, terutama di daerah dengan pepohonan yang tinggi dan banyak tumbuhan liar. Mereka menghuni tajuk pohon sebagai tempat berlindung dan sarang. Hutan yang berlimpah memberi mereka banyak sumber makanan berupa buah-buahan, biji-bijian, dan serangga kecil. Mereka juga dapat ditemukan di taman-taman kota yang memiliki pepohonan yang cukup tinggi.

Habitat Burung Dara Mahkota di Pegunungan

Di daerah pegunungan, burung dara mahkota biasanya ditemukan di hutan-hutan pegunungan yang berhawa sejuk. Mereka menyukai daerah dengan suhu yang lebih rendah dan vegetasi yang kaya, seperti di lereng pegunungan yang tertutup oleh hutan lebat. Pada ketinggian tertentu, mereka akan mencari tempat yang lebih terlindungi di antara celah batu atau di antara semak-semak yang tumbuh di pegunungan.

Habitat Burung Dara Mahkota di Daerah Dataran Rendah

Meskipun burung dara mahkota lebih sering ditemukan di hutan dan pegunungan, mereka juga dapat hidup di daerah dataran rendah yang lebih terbuka. Mereka biasanya mencari tempat tinggal di sekitar lahan pertanian, dan sering terlihat di ladang, perkebunan, dan bahkan di taman-taman kota. Mereka memanfaatkan sumber makanan dari tumbuhan, biji-bijian, dan serangga di sekitar daerah tersebut.

Ciri-ciri Fisik

1. Ukuran dan Bentuk Tubuh: Burung dara mahkota memiliki ukuran sedang, dengan panjang tubuh sekitar 30 hingga 35 cm. Tubuh mereka ramping dan elegan, dengan ekor yang panjang dan sayap yang lebar. Bentuk tubuh yang aerodinamis memungkinkan mereka untuk terbang dengan cepat dan lincah di udara.

2. Warna Bulu: Bulu burung dara mahkota umumnya memiliki kombinasi warna yang indah. Pada bagian atas tubuh mereka, bulu cenderung berwarna cokelat keabu-abuan dengan bintik-bintik hitam yang terlihat seperti garis-garis tipis. Bagian bawah tubuh mereka berwarna putih. Ciri khas burung dara mahkota adalah mahkota hitam yang mencolok di kepala mereka, yang memberi mereka nama umum “burung dara mahkota”.

Baca Juga  makanan burung selendang biru

3. Paruh dan Kaki: Paruh burung dara mahkota pendek dan berwarna merah. Paruh tersebut sangat kuat dan berguna untuk mengambil biji-bijian dan buah-buahan yang menjadi makanan utama mereka. Kaki mereka juga berwarna merah dan kuat, cocok untuk bertahan dalam habitat alaminya yang beragam.

Makanan Utama Burung Dara Mahkota

Burung dara mahkota adalah burung pemakan biji-bijian, buah-buahan, dan juga serangga kecil. Makanan utama mereka terdiri dari biji-bijian seperti biji bunga matahari, jagung, dan padi-padian. Mereka juga menyukai buah-buahan seperti jeruk, pepaya, dan anggur. Selain itu, mereka juga memakan serangga kecil seperti ulat, belalang, dan kumbang. Mereka biasanya mencari makan di cabang-cabang pohon dan tumbuhan tinggi, serta di tanah untuk mencari biji-bijian yang jatuh atau serangga kecil.

Strategi Mencari Makan

Untuk mencari makan, burung dara mahkota menggunakan beberapa strategi yang efektif. Mereka sering terlihat terbang dalam kelompok kecil, mencari tumbuhan yang menghasilkan buah atau biji-bijian yang mereka sukai. Mereka juga sering mengunjungi tempat-tempat yang memiliki sumber air, seperti sungai atau danau, untuk mencari makanan dan minum. Selain itu, mereka juga menggunakan penglihatan mereka yang tajam untuk melihat potensi makanan dari kejauhan, terutama saat terbang di atas hutan atau ladang terbuka.

Perilaku Bersarang

Burung dara mahkota biasanya bersarang di atas pohon, terutama di tajuk pohon yang lebat. Sarang mereka dibangun dengan menggunakan ranting-ranting kecil dan daun-daun sebagai bahan utama. Sarang tersebut biasanya berada di ketinggian yang cukup tinggi, untuk melindungi mereka dari predator dan membuatnya sulit dijangkau oleh hewan lain. Burung dara mahkota seringkali memilih tempat yang terlindung, seperti di antara daun-daun yang rapat atau di antara ranting-ranting yang tumbuh di pohon. Mereka juga dapat menggunakan sarang yang sudah ada, seperti sarang burung lain atau sarang serangga yang ditinggalkan.

Pembuatan Sarang oleh Pasangan Burung Dara Mahkota

Pasangan burung dara mahkota akan bekerja sama dalam membangun sarang dan merawat anak-anak mereka. Proses pembuatan sarang dimulai dengan mencari lokasi yang sesuai dan memilih ranting-ranting yang kuat sebagai dasar sarang. Selanjutnya, mereka akan menambahkan lapisan-lapisan daun dan serat tumbuhan ke dalam sarang untuk membuatnya lebih nyaman dan tahan terhadap cuaca. Sarang yang selesai akan memiliki bentuk yang cekung, dengan bagian tengah yang dalam untuk menampung telur dan anak-anak burung.

Pemeliharaan Sarang dan Anak Burung

Setelah sarang selesai dibangun, betina akan bertelur sekitar 2 butir telur dalam satu masa bertelur. Kedua induk burung akan saling bergantian mengerami telur ini selama sekitar 14 hingga 18 hari. Selama masa penjagaan sarang, burung dara mahkota akan melindungi sarang dan telur dari predator serta menjaga kehangatan telur dengan duduk di atasnya. Setelah telur menetas, kedua induk burung akan terus merawat dan memberi makan anak-anak mereka dengan memberikan makanan yang sudah mereka kunyah terlebih dahulu. Anak-anak burung akan tetap tinggal di sarang selama beberapa minggu sebelum mereka cukup kuat untuk terbang dan mandiri.

Baca Juga  jalak kebo

Migrasi

Burung dara mahkota termasuk dalam burung migran yang melakukan perpindahan musiman. Mereka akan bermigrasi ke daerah yang lebih hangat pada musim dingin dan kembali ke daerah asal mereka pada musim panas. Migrasi ini dilakukan untuk mencari sumber makanan yang lebih melimpah dan kondisi yang lebih nyaman untuk hidup. Ketika musim dingin tiba, burung dara mahkota akan meninggalkan daerah teritorial mereka dan terbang menuju daerah tropis yang lebih hangat. Mereka akan melakukan perjalanan jauh, seringkali melintasi batas negara dan bahkan samudra, untuk mencapai tujuan migrasi mereka. Selama migrasi, burung dara mahkota mengandalkan kemampuan navigasi dan orientasi yang luar biasa. Mereka menggunakan matahari, bintang, dan medan magnetik bumi untuk menentukan jalur migrasi yang tepat.

Migrasi Burung Dara Mahkota di Amerika Selatan

Di Amerika Selatan, burung dara mahkota melakukan perjalanan migrasi yang panjang dari daerah utara ke daerah selatan. Mereka meninggalkan daerah pangan yang terbatas di utara pada musim dingin dan bermigrasi ke daerah tropis yang kaya akan sumber daya makanan di selatan. Selama perjalanan migrasi, mereka menghadapi berbagai tantangan, termasuk cuaca buruk, predator, dan bahaya di sepanjang jalan. Namun, mereka berhasil menavigasi rute migrasi mereka dengan keahlian dan ketekunan yang luar biasa.

Migrasi Burung Dara Mahkota di Afrika

Di Afrika, burung dara mahkota juga melakukan perjalanan migrasi yang menakjubkan. Mereka bermigrasi antara daerah yang kering dan gersang pada musim kemarau ke daerah yang lebih subur dan berlimpah pada musim hujan. Selama musim kemarau, mereka meninggalkan daerah yang kekurangan sumber daya makanan dan air, dan mencari tempat yang lebih baik untuk bertahan hidup. Migrasi ini memungkinkan mereka untuk mendapatkan makanan yang cukup dan mempertahankan kelangsungan hidup mereka.

Keunikan Burung Dara Mahkota

Salah satu ciri khas burung dara mahkota adalah mahkota hitam di kepala mereka, yang memberi mereka nama umum. Mahkota ini terdiri dari bulu-bulu hitam yang berdiri tegak di bagian atas kepala, memberikan tampilan yang menarik dan mencolok. Mahkota hitam ini menjadi pembeda yang jelas dengan burung dara lainnya.

Selain itu, kombinasi warna bulu mereka juga menjadi daya tarik tersendiri. Kombinasi antara warna cokelat keabu-abuan pada bagian atas tubuh dengan warna putih pada bagian bawah tubuh menciptakan kontras yang menarik. Warna bulu yang indah ini membuat burung dara mahkota menjadi burung yang banyak dicari oleh para pengamat burung dan fotografer alam.

Baca Juga  cara mengatasi ekor murai batu nyerit

Komunikasi dan Panggilan Burung Dara Mahkota

Burung dara mahkota menggunakan panggilan khas mereka untuk berkomunikasi dengan pasangan mereka dan juga untuk mempertahankan wilayah mereka dari burung-burung lain. Panggilan mereka terdengar seperti “woo-woo-woo” yang berulang-ulang, dengan variasi dan ritme yang khas. Panggilan ini dapat diartikan sebagai tanda keberadaan mereka, pemanggilan pasangan, atau peringatan terhadap ancaman dari predator atau burung lain. Selain panggilan, burung dara mahkota juga menggunakan gerakan tubuh dan ekspresi wajah untuk berkomunikasi dengan sesama mereka.

Pentingnya Pelestarian

Pelestarian habitat burung dara mahkota sangat penting untuk memastikan kelangsungan hidup mereka dan keanekaragaman hayati. Deforestasi, perubahan iklim, dan perusakan habitat alami dapat mengancam keberadaan spesies ini. Oleh karena itu, upaya pelestarian dan perlindungan lingkungan harus dilakukan untuk melindungi burung dara mahkota dan habitatnya.

Perlindungan Habitat

Salah satu langkah penting dalam pelestarian burung dara mahkota adalah melindungi dan mempertahankan habitat alami mereka. Ini melibatkan upaya untuk mencegah deforestasi, membatasi aktivitas manusia yang merusak, dan mengelola secara berkelanjutan penggunaan lahan di daerah yang menjadi habitat burung dara mahkota. Selain itu, penting juga untuk memastikan keberlanjutan kualitas air dan udara di sekitar habitat mereka.

Pengendalian Perburuan dan Perdagangan Ilegal

Perburuan dan perdagangan ilegal burung liar, termasuk burung dara mahkota, merupakan ancaman serius terhadap populasi mereka. Untuk melindungi burung dara mahkota, penting untuk mengimplementasikan dan menegakkan undang-undang yang melarang perburuan dan perdagangan ilegal burung liar. Pendidikan dan kesadaran masyarakat juga penting untuk mengurangi permintaan terhadap burung liar sebagai hewan peliharaan dan suvenir.

Pendidikan dan Kesadaran Masyarakat

Pendidikan dan kesadaran masyarakat juga berperan penting dalam pelestarian burung dara mahkota. Dengan meningkatkan pemahaman tentang pentingnya burung dalam ekosistem dan keindahan alam, masyarakat dapat lebih peduli dan terlibat dalam upaya pelestarian. Program pendidikan, kampanye informasi, dan kegiatan pengamatan burung dapat membantu meningkatkan kesadaran tentang perlindungan burung dara mahkota dan habitatnya.

Kesimpulan

Setelah mengetahui lebih banyak mengenai habitat dan ciri-ciri burung dara mahkota, kita dapat menghargai keunikan dan keindahan spesies ini. Burung dara mahkota hidup di berbagai habitat dan memiliki adaptasi yang luar biasa. Melalui upaya pelestarian, perlindungan habitat, pengendalian perburuan ilegal, dan pendidikan masyarakat, kita dapat memastikan bahwa burung dara mahkota dan spesies lainnya tetap ada untuk dinikmati oleh generasi mendatang.

Avesnesia

Editorial Article Diverifikasi Oleh Team Avesnesia

Senang merawat burung sejak tahun 2019, saat ini saya sedang merawat 4 ekor burung lovebird 2 diantaranya sedang bertelur.

Tinggalkan komentar